Windows Imperialism


linux vs windows“Apalagi ini?” Tentu pertanyaan ini muncul ketika membaca judul postingan di atas. Yang pasti ada penjelasan yang masuk akal atas judul tersebut terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bahasan tentang imperialisme bukan sesuatu yang baru bagi yang sudah pernah berkunjung dan membaca salah satu artikel utama serta beberapa postingan lain di blog ini.

Imperialisme berasal dari kata imperium yang bermakna kekaisaran. Ada beberapa definisi tentang imperialisme yang bisa dirujuk untuk menjelaskan apa itu imperialisme. The Free Dictionary menyebutkan imperialisme sebagai, “Kebijakan untuk memperluas kewenangan sebuah bangsa dengan melakukan akuisisi teritorial atau dengan melakukan hegemoni ekonomi dan politik atas negara-negara lain. Sedang Merriam Webster OnLine mendefinisikan imperialisme sebagai, “Kebijakan, praktek, atau advokasi untuk memperluas kekuasaan dan kewenangan sebuah bangsa khususnya dengan melakukan akuisisi teritorial secara langsung atau secara tidak langsung dengan melakukan kontrol atas kehidupan ekonomi atau politik dari daerah lain; dalam pengertian luas: perluasan atau imposisi atas kekuasaan, kewenangan, atau pengaruh <perserikatan imperialisme>”.

Pada konteks kekinian, meski demokrasi sudah menjadi wacana global dan kekuasaan kekaisaran yang dulu diusung oleh monarki feodal tak lagi punya tempat di bumi ini, namun semangat imperialisme masih terus diimani hingga saat ini. Imperialisme mengejawantah dalam institusi-institusi baru yang diatasnamakan free market capitalism. Teknologi dan dana dalam jumlah sangat besar terkonsentrasi dalam institusi-institusi yang bernama MNC –Multinational Corporation– dan TNC –Transnational Corporation– dengan kekuasaanya yang tak terhingga atas pasar melintas batas negara.

Imperium-imperium baru inilah yang saat ini berkuasa atas teritorial yang bernama pasar di seluruh penjuru dunia. Dengan kekuatan teknologi dan dana yang dimiliki mereka tidak hanya mengatur ekonomi bahkan sangat mampu mengatur sebuah negara. Tak hanya itu, siapa yang akan menjadi Presiden, dan bagaimana kebijakan sistem politik dan ekonomi sebuah negara pun bisa mereka atur.

Di era teknologi informasi saat ini, selain kekuatan dana, kekuatan akan penguasaan teknologi menjadi hal yang utama. Anda tentu ingat bagaimana protokoler dan pengamanan presiden Amerika Serikat memaksa Obama untuk tidak menggunakan BlackBerry yang dibuat oleh perusahaan Canada yang bernama RIM –Research In Motion– dengan alasan keamanan.

Selain itu kebutuhan komputer dan internet sudah menjadi bagian yang terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern sekarang ini. Korespondensi pemerintahan dan bisnis hingga layanan jejaring sosial mampu membangun hubungan melintas batas negara.

Seiring dengan makin meningkatnya penggunaan komputer yang merambah hingga ke pelosok pedesaan, makin terbuka juga peluang pasar bisnis komputer yang tak kalah menjanjikan. Kebutuhan akan komputer tak hanya mensyaratkan adanya ketersediaan perangkat keras komputer, yang tak kalah penting juga adalah perangkat lunaknya.

Berbagai softwere aplikasi dan program komputer hadir menyerbu pasar. Namun satu hal yang terpenting adalah ketersediaan OS –Operating System–. Tanpa adanya OS, berbagai software aplikasi dan program tak bisa dijalankan pada komputer.

Pemain utama OS terbesar di dunia saat ini adalah Microsoft Corporation yang digawangi oleh sang maestro Bill Gates. Bill Gates dengan tangan dinginnya berhasil membangun Microsoft Corporation menjadi sebuah imperium bisnis yang mampu meraup pendapatan sebesar $ 15,06 miliar1/6 dari nilai APBN Indonesia 2008— pada kuartal fiskal yang berakhir 30 September 2008. Dari data terakhir per Juni 2009, Microsoft dengan OS berbayar andalannya yang bernama Windows dengan berbagai variannya menguasai hampir 93% pasar OS di seluruh dunia.

Produk resmi Windows sendiri berada di kisaran harga antara $120 s/d $260 untuk berbagai produk windows seperti antara lain XP Home, XP Pro, Vista, dan yang terbaru adalah Windows 7. Jika saja pukul rata harganya berkisar $190, maka jika dikalikan setiap komputer yang ada di Indonesia, maka akan muncul jumlah angka yang fantastis dimana itu adalah jumlah devisa kita yang terbang ke negeri paman Sam dan masuk ke kocek Bill Gates.

Dengan penguasaan pasar yang begitu dominan dan pendapatan yang sangat besar membuat Bill Gates disambut dengan gelaran karpet merah kenegaraan layaknya seorang kepala negara. Bahkan presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono merasa perlu hadir dan mendengarkan “kuliah” dari Bill Gates pada forum pleno Government Leaders Forum (GLF) yang diselenggarakan di Jakarta pada 9 Mei 2009.

Nampaknya bagi Bill Gates dan Microsoft Corporation, pendapatan senilai $15,06 miliar yang diterimanya tidak pernah cukup. Atas nama intellectual property right, mereka ingin terus menambah pundi-pundi uangnya dengan melakukan operasi penertiban dengan dukungan aparat dan instansi terkait atas penggunaan produk-produk Microsoft bajakan.

Apa yang dilakukan oleh Bill Gates dan Microsoft membawa kembali memory kolektif ke masa lalu mengenang bagaimana VOC – Vereenigde Oost-Indische Compagnie melalui para Gubenur Jenderal Hindia Belanda berkolusi dengan para menak dan tuan tanah untuk memberlakukan tanam paksa terhadap para petani di bumi Nuswantara.

Sangat tepat jika dikatakan apa yang dilakukan oleh Microsoft Corporation adalah wajah baru dari Kolonialisme dan Imperialisme. Membeli produk OS Windows resmi buatan Microsoft, sama saja dengan menempatkan bangsa ini kembali seperti ketika VOC berkuasa di Nuswantara.

Tentu kita tak ingin mengulang sejarah untuk sekali lagi menjadi korban penindasan Kolonialisme dan Imperialisme. Sebagai bangsa yang taat “hukum”, kita juga tak ingin melawan hukum dengan menggunakan produk bajakan. Masih ada jalan tengah untuk menjadi bangsa yang berdaulat. Menggunakan OS open source yang tak berbayar adalah sebuah keniscayaan untuk kita keluar dari jerat Kolonialisme dan Imperialisme.

Linux adalah salah satu produk OS open source (tidak seperti Windows yang berbayar) yang memberikan banyak pilihan distro yang sangat bermacam. Salah satunya adalah BlankOn Linux yang dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) dan Komunitas Ubuntu Indonesia demi menghasilkan distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia.

Selain BlankOn, ada berbagai macam OS berbasis Linux seperti antara lain Ubuntu, Fedora, LinuxMint, OpenSUSE, Mandriva dan masih banyak lagi lainnya yang merupakan hasil dari kerja kolektif dari para pengembang dan pengguna Linux di seluruh dunia, yang kesemuanya bisa diunduh secara gratis dengan didukung oleh openoffice (kompatibel dengan microsoft office) serta berbagai software dan aplikasi program lainnya yang mumpuni.

Menggunakan Operating System berbasis open source adalah sebuah bukti bahwa jati diri bangsa ini sesungguhnya bukanlah bangsa yang suka mengais produk bajakan, juga sekaligus sebuah tindakan cerdas dalam upaya membebaskan diri dari ketertindasan teknologi informatika yang dilakukan oleh Windows Imperialism.

Diposting dengan openoffice word processor melalui remote publish, OS ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope.

66 thoughts on “Windows Imperialism

  1. Kelimaxxx (jan suwe ra nganggo max2an ngunu) kelimax maneh

    yes yes yes yes yes yes!!! Linux ciamik, windows (nyawer only)

    1. @senoaji
      nyawer=oligopoli eksploitasi

      @ami
      tentu saja diajeng…

      @endar
      gak pegel linux… tapi pecel linux…
      wakakakakakak… 😀

      @omagus
      sabar Boss… tgl 24 saya sudah di Jakarta…

      @suryaden
      Bill Gates lupa bahwa apapun yang terjadi itu terjadi atas kehendakNYA…
      Bill Gates lupa bahwa apa yg dia capai saat ini tanpa sepeser pun uang yang dia keluarkan untuk mendapatkan ijin dari Sang Pencipta…

      @lilliperry
      amankan dulu data2 yang ada…
      jangan lupa dipartisi sebelum install…
      selamat berngoprek ria… 😀

  2. gerakan indonesia go open source, sudah ada niat dari bangsa ini untuk keluar dari jeratan kolonialisme dan imperialisme di dunia perkomputeran. bukan begitu kang?

  3. ngoprek terus ya kang. aja nganti pegel linux lho

  4. sengtuju……. jangan sampai kita terdoktrin penggunaan windows yang berujung pada pemakaian windows bajakan yang merugikan pihak bill gates.
    Pemakaian OS open source seperti yang di sebutkan di atas bia menjadi suatu solusi cerdas era terkini. penggunaan ubuntu dan teman-teman mulai merebak menyaingi windows. Dan yang lebih penting itu semua free, jadi tidak usah merasa melanggar lisensi. Sejak beberapa waktu yang lalu saya sendiri terprovokasi untuk menggunakan ubuntu. Karena downloand dengan tjap bledheg yang laumayan lama dan gagal menunggu kang mahendra balik ke jakarta. Tinggal meghitung hari untuk menuggu kiriman si sipit.

  5. siap-siap ngoprek ubuntu dan nyebur menyelami seberapa dalam danau ubuntu .

  6. hak cipta hanya untuk yang tidak bertuhan saja, karena sekaligus tidak mengakui tuhan, yang ada hanyalah hak oprek saja … jiahaha…

  7. ngoprek..ngoprek… siap2 ngosongin hardisk.. 😀

  8. marsudiyanto 20/07/2009 — 20:50

    Wah, nek ini nggak itempoeti lagi tapi sudah berwarna…

    1. @marsudiyanto
      waaaahhhh…, juragane lagi inspeksi…
      hlaaa yo jelas to kang… itempoeti kuwi rak yo warna…
      wakakakakak… 😀

      @kopral cepot
      waduuuuhhh… kayaknya belum pulih bener nich kesehatannya…
      kalau skrg sudah pakai windows yg genuine ya sok mangga diteraskeun…
      tapi kalau masih pakai yang bajakan ya sebaiknya ganti aja dgn Linux…
      negara kita kan belum melegalkan barang bajakan…
      wakakakakak… 😀

      @anjlog
      satu lagi testimoni diberikan…
      jadi untuk yang ingin membuang windows bajakannya, tak ada lagi yang perlu dikuatirkan…

      @cah sholeh
      No Windows…
      No Gates…
      It’s open…
      No Bill…
      It’s free…

      @Andy MSE
      yo mbok ngono… nek komen sing serius… wakakakakak… 😀

      Intellectual Property Right adalah salah satu cara kapitalisme barat untuk mengendalikan perkembangan teknologi dengan maksud menjaga supremasi dan hegemoni yang selama ini sudah mereka capai.

      Salute untuk Linus Torvalds sang penulis kernel linux. Bersyukur dia tidak tinggal di Indonesia karena mungkin nasibnya akan sama dengan “kalau anak muda di sini, ketidak-mampuan serupa diikuti oleh mbajak dan nge-crack (doh)”.

      Atau mungkin nasibnya akan berakhir seperi Djoko Suprapto sang penemu ‘Banyugeni’.

  9. manggut-manggut … masih cemberut … belon bisa udut .. 🙂

    Membeli produk OS Windows resmi buatan Microsoft, sama saja dengan menempatkan bangsa ini kembali seperti ketika VOC berkuasa di Nuswantara.

    jd hrs gimana dunk?? musti ganti yach ?

  10. sudah beberapa waktu saya hidup tanpa windows, dan selama ini lancar-lancar saja… sumpah!…

  11. no gates, it’s open…
    no bill, it’s free..

    *no bill gates, haiyo nganggo free opensource…* ngono wae kok repot…

  12. Sejujurnya saya adalah orang yang menghormati HAKI, jadi sebetulnya tidak masalah bagi saya bilamana ada yang mampu membeli operating system dan software legal. Namun, di Indonesia dari dulu sampai sekarang banyak orang berkelakuan mbajak seenaknya tanpa merasa bersalah… Mungkin ada yang beranggapan bahwa hak cipta adalah milik Tuhan semata. Itu sah-sah saja, sepanjang tidak diikuti perilaku membajak.
    “Semua itu hanyalah masalah moral”, itu yang selalu saya sampaikan kepada pengguna barang bajakan, juga ketika ada yang bertanya mengapa saya menggunakan FOSS. Di atas itu, baru masalah penghematan devisa, melepaskan dari kungkungan imperialisme gaya baru, dan lain sebagainya.
    Seorang anak muda yang sangat saya kagumi, di akhir 80an sampai awal 90an, karena terdorong oleh ketidak-mampuan untuk membeli OS legal nan mahal, padahal dia sangat menghormati HAKI, akhirnya menggagas sebuah OS yang bebas dipakai bahkan sampai kode-sumbernya pun bebas dipakai dan dimodifikasi oleh banyak orang. Orang itu adalah Linus Torvalds, sang penulis kernel Linux…
    *kalau anak muda di sini, ketidak-mampuan serupa diikuti oleh mbajak dan nge-crack* (doh)
    **tumben saya komen agak serius ya?** hehehe

  13. Coba simak pengalaman mengharukan dari seorang blogger muda dari bengawan di SINI

  14. Sayangnya masih ada beberapa vendor hardware yang masih begitu setianya ke wiwin$. Salah satu contohnya ya lepi saya itu yang berchipset SIS.

    Mau nyoba distro linux aja susahnya minta ampun. Apalagi kalo mo nyoba efek 3Dnya (doh)

    Moga2 mereka segera support.

    1. @superaman
      laptopku yang cuma merk odong2 aja bisa Kang… wakakakakak… 😀
      udaaaahhhh… ganti aja merk odong2 kayak saya punya… 😀

      @dedekusn
      kang, justru dengan ngoprek2 malah jadi tambah pinter seperti apa yang disampaikan Andy MSE…
      bukan begitu kang Dede? wakakakakak… 😀

      @ciwir
      gak dimoderasi hlooo… kalau hilang jangan salahkan diriku…. 😀
      bagus itu kalau setuju… wakakakak… 😀

      @Andy MSE
      berkat komenmu aku bisa membalas komentarnya kang Dede dengan memuaskan…
      wakakakakakak… 😀

  15. Yang berlisensi mahal, yg gratis hrs belajar & oprek-oprek lagi, jadinya gininih….. ‘bajak sawah’ 😀

  16. waysyem mik
    komenku mau ilang…. (doh)

  17. babagan windows kuwi ber-HAKI ato ora aku ora uruss….
    mung sing tak urus, kenapa aku nganggo linux amergo pancen pengen nganggo…
    kadang2 aku yo nganggo mesin tik manukwal barang…
    tapi aku setujuh nek windows kuwi imperialis neoliberalis kapitalis…

  18. ops… mau isih kurang no windows ya??
    jan-jane aku saiki radha alergi nyebut jendela kuwi… blass ora marakke pinter, terlalu banyak dimanjakan…

    @dedekusn: ngoprek itu meningkatkan pemahaman akan mesin/peralatan dan os/aplikasi yang dipakai. mungkin di awal-awal terkesan membuang waktu, namun kerja selanjutnya akan lebih efektif…
    bayangkan apabila anda menginstall jendela dan kebetulan tidak punya driver untuk komputer anda. pasti menyebalkan. di Linux itu jarang terjadi… bilamana terjadi, pasti dpt diatasi dengan cepat.

  19. http://www.zencafe.web.id/
    ini juga termasuk favorit saya (karna ringan,didevelop maestro2 Indonesia juga,fur internet-cafe,dan menggemaskan), soalnya pertama pegel-linux juga pake ini..meski pas itu aku pake zencafe 1.2 dan belum begitu stabil (sering crash), sekarang siap-siap make yg versi 2.0 lagi. Sudah aku install, tinggal oprek dan operasi lebih lanjut. Tetap seperti dulu, Zencafe masih powerfull buwat Pentium 3-an dgn RAM cuma 128 (menghidupkan kompyuter2 jadul).

    malah tekan ngendi2 (doh),
    sepakat,sepakat…
    apalagi kalo dah berbicara buat kantur-kantur,bakal panen raya Microsoft dari 1 kantor aja. Mangkanya,semangkin banyak kantur (termasuk kantur si “ehm”) yang dgn cerdas milih menginvestasikan buat pelatihan linux bagi karyawannya dibanding membeli windows buat kanturnya.

    1. @Pradna1
      lupa masukin zencafe…
      makasih udah dilengkapi lagi datanya dengan zencafe…
      apalagi memang cocok untuk spesifikasi Pentium 3 dgn RAM 128.
      mungkin laptopnya superaman lebih cocok pakai zencafe karena nampaknya kok gak ubuntu friendly…
      hihihihihihi… 😀
      1 kantor berapa komputer? walaupun anda yang windows yang corporate edition, tetap aja lebih mahal ketimbang FOSS…

      @Pradna2
      yaaa… yaaa… yaaa…
      cocok banget tuch…
      *berdoa-nyalakan-pake-oprek-selese-matikan*

  20. (nambah, ben melu saingan top komen)
    dulu pake produk MS (yg baik OS,program dan game-nya memang user-friendly…muahal kl gak user-friendly yo kebangeten), siklusnya seperti ini :
    *nyalakan-pake-selese-matikan

    pake oss, tambah 2 tp manfaatnya luar biasa (karna jadi tau,jeroannya software kompyuter):
    *berdoa-nyalakan-pake-oprek-selese-matikan

  21. :;saya belum ketemu keterhubungan cerita pemerintahan, Bill gates dan produk OS computer ini..pada paragraf yg mana ya..? bisa diceritaka secara sederhana saja..payah osku agak lemot..bahkan pentiumpun belum…

    1. @zal
      hubungannya baik2 dan rukun2 aja… 😀

      @boyin
      windows xp 4 ribu rupiah? asal genuine sich ok2 aja… 😀

      @ajengkol
      halloooo mbakyu….
      ini gapteknya bukan karena ketularan suwung kaaaannn???
      sugeng rawuh dan selamat bergabung kembali… 😀

  22. untung banyak temen2 IT kita yang suka melakukan kemudahan buat orang lain. window Xp saya seharga Rp.4000 saja itu pun dapet nyewa ditempat penyewaan…

  23. Yen aku untunge gaptek dadi yo ngertine mung window toks hehehe *kangen semuanyaaaaaa* saya sudah hadir lagi *halah*

  24. pokoke maju terus komunitas open source indonesia.
    btw, thanks sarannya instal ubuntunya di blogku, kang. malah aku jarang ngeklik halaman di blogku sendiri. tahu2 sudah banyak komeng di sana 😀

    1. @noe
      pantesan kok gak ada kabarnya… 😀

      @linda belle
      mungkin emang speednya yang lagi rendah… kalau malem2 pasti lancar dech… 😀

      @kangBoed
      alhamdulillah baik…
      salam damai dan sayang… 😀

      @pakne galuh
      sepertinya kok begitu yaaa… 😀

      @olip
      pa kabar lip?
      asal jangan yang bajakan aja… 😀

  25. yuhuuu….
    klo bisa jgn pake snapshots deh, bikin lama donlot blogna…hhmmm…

  26. SALAM CINTA DAMAI DAN KASIH SAYANG

  27. PIYE KABARE MAS MAHENDRA.. hehehe..
    Salam Sayang

  28. intine …
    mari mencoba untuk keluar dari cengkrama bill gates dan berbondong-bondong menyerbu *bakul* jamu pegel linux

  29. sami kalih mbag ajeng … ngertine cuman windows tok

    xixixix

  30. allow, met pagi 🙂 blogwalking nih

    1. @Bisnis Online
      met malam… 😀
      sering2 yaaa….

      @ajengkol
      kadosipun kok mboten saget mbakyu… 😦

      @mel
      hlooo kok jadi pusing?
      jangan dooong… 😀

      @kangBoed
      ada kok… gak jauh2…
      salam sayang juga… 😀

      @Andy MSE
      iki kok malah dodolan bumbu dapur… (kepruk2)
      wakakakakakak… 😀

      @jerzz
      thanks for spamming…
      yes.., I will… 😀

      @haris
      terus kenapa sekarang jadi kebalik?

      @ohdediku
      kalau ada masalah dengan linux.., banyak kok teman2 yang dengan senang hati akan membantu.. 😀
      salam linux sejati… 😀

  31. Mas dateng ke WONOSOBO mboten ?

  32. gimana yah…….
    membingungkan dan membuat pusing kalau udh bicara masalah ini…RUWETTT

  33. Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku

  34. Waaaah.. hpnya di pegang sapa yaaaa.. hehehheee
    Salam Sayang

  35. SALAM DAMAI, SALAM HORMAT…. SALAM SAYANG…
    *plus salam laos kencur kunir miri jahe mrico brambang bawang tumbar jinten*

  36. saya masih memakai windows bajakan. he2. tapi dlm sejarahnya, hak kekayaan intelektual memang sebenarnya digunakan utk menyebarkan pengetahuan, bukan membatasi, apalagi mengomersialkan. ada orang2 tertentu dl yang dikasih HAKI utk bidang tertentu, dg syarat mereka menyebarkan pengetahuan mereka tsb. stlh masa mereka menyebarkan pengetahuan habis, HAKI dicabut dari mereka. sekarang, karena sistem, soalnya jadi kebalik.

  37. Jujur saya masih 90% dalam berlinux ria…
    dikarenakan ada “hal” yg sangat2 tidak bisa
    dipecahkan dan “hal” tersebut sangat vital buat saya
    terpaksa…oh, terpakssaaa….. 😀

    Salam Linuxer….

  38. Hmm..
    Saya rasa ndak sampe segitunya mas..
    Karena tak ada pemaksaan yg terjadi..
    Karena masih ada pilihan lain..
    Linux misalnya..
    Btw, imperialism uda ndak jaman lagi..
    Hajar imperialism pokoknya..
    Hehehe.. 😀

    1. @Budi Hermanto
      lupa saya… sekarang bukannya lagi jaman imperialisme…, tapi jamannya clubbing dan sex after lunch…
      memang dahsyat mereka melakukan cuci otak.., sampai2 yang dijajah gak merasa kalau dijajah…
      wakakakakakak… 😀

      @celetukan segar
      ini bukan lagi celetukan segar…, tapi celetukan cerdas… TOP!!!

      @Hanita
      itu tindakan yang cerdas…

      @celotehanakbangsa
      itu juga perlawanan… tapi lebih elegan lagi kalau memang putus hubungan dengan windows… 😀

  39. Makanya ada olok-olok Microsoft menjadi Mikocok, Windows menjadi Wedhos. Mungkin olok-olok ini sebuah bentuk perlawanan terhadap imperialisme!

  40. ah…pake linux saja yang nyaman…hehehe…hdup open source!

  41. Anak Bangsa masih suka bergaul dengan windows..

    Tapi windows bajakan..hehe..

    Salam Perubahan…
    Salam Anak Bangsa..

    Sssttt.. kupingnya jendral cepot kemasukan biji kacang ijo disini http://celotehanakbangsa.wordpress.com/2009/07/22/celotehan-dokter-obat-modal-sabar/

  42. Kembali pada pengguna, mau dijajah apa tidak…

    1. @kampoengkoe
      yang jadi soal, penggunanya sudah terjajah kesadarannya… 😀

      @kawanlama95
      setuju… yang membuat berbahaya itu karena muncul ketergantungan… 😀

      @faza
      hebaaaatttt… beredar terus…
      emang bener… ngoprek rasanya lebih grrreeeeng… 😀

      @mikekono
      hallo Bro…
      baik-baik aja… alhamdulillah…
      sukses juga yaaa… 😀

      @Kuliah Gratis
      Open Source bikin kita lebih open mind… 😀

      @geRrilyawan
      belum terlambat untuk memulai…
      asal ada kemauan untuk belajar…
      gak sulit kok… 😀

  43. sehinga akhirnya kita pun memakai produk luar dan kitapun menjadi ketergantungan pada produk mereka. jadi kapan ya kita berdikarinya. atau paling tidak kaya singapura jadi calo produk ajah biar kaya dengan selisih keuntungan

  44. haddiirrr…
    emang sih, yg orri lebih menghormati tapi harganya itu lho…
    ngoprex rasanya lebih….
    hehehe…
    cu…

  45. nice post bro…..
    apa kabarnya
    semoga sukses selalu

  46. Waktunya beralih ke linux………..

    Go Open Souce

  47. waduh…saya masih pake windows jeee….
    saya masih jadi mahluk terjajah ini….habis bingung linux itu apaan wehehe…

  48. pinginnya sih saya segera terbebas dari cengkeraman kaum kapitalis dan imperialis bill gates dan sekutunya, mas itempoeti. tapi saya belum sanggup keluar dari gurita mereka. sadar kalau saya belum punya senjata dan kekuatan utk melawannya, hiks, sedih!

    1. @sawali tuhusetya
      senjatanya pakai Linux Kang… hahahahahaha… 😀

  49. makasih infonya… sangat membantu.. tak tunggu kunjungan baliknya

  50. tulisannya mantap 🙂 setuju pisan gunakan open source bikin pintar katanya

  51. wah semakin maju saja infonya saya jadi semangat mencari ilmu yang bermanfaat, sukses selalu.

  52. asiknya jalan-jalan sehingga bisa menambah pengetahuan yg luas.

  53. Hi there, I found your web site by way of Google whilst looking for a similar topic, your website got here up, it appears to be like great. I have bookmarked to favourites|added to my bookmarks.

  54. I feel this is one of the most important info for me. And i am happy studying your article. However should remark on few common things, The web site style is ideal, the articles is in point of fact great : D. Good job, cheers

Leave a reply to ciwir Cancel reply