Kampanye Damai ???


1081323746_cucampaign2Hampir satu bulan lebih (tepatnya 42 hari) vacuum dari aktifitas blogging terhitung sejak postingan terakhir per tanggal 6 Pebruari 2009.

Canggung rasanya entah harus dari mana memulainya. Untung ada sedikit bahan untuk dibuat postingan. Tanpa tengok kanan kiri, langsung ketik dan publish. Sesudah itu baru klik comments untuk melihat komentar-komentar yang belum sempat di-approve dan ditanggapi.

Selesai dengan urusan ‘komentar-komentar’, langsung setelah itu blogwalking beranjangsana mengunjungi kawan-kawan blogger just for say hello sama dikit-dikit kasih komentar kalau memang ada yang perlu dikomentari.

Selama blogwalking sempat ada beberapa hal yang cukup menggelitik naluri keingintahuan. Dari hasil blogwalking, banyak blog yang sempat dikunjungi nampak heboh soal SEO contest Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009.

Keingintahuan yang pertama, apa sich sebenarnya SEO contest itu? Yang keduanya, apa hubungannya dengan ‘Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009’? Dasar penasaran…, coba lagi blogwalking plus search sana-sini untuk cari tahu. Tak lupa nanya sama istri yang lebih well informed tentang perkembangan blogging akhir-akhir ini.

Sejauh ini, belum ada informasi yang cukup bisa memuaskan libido keingintahuan yang makin curious. Ditengah situasi seperti ini sempat muncul satu pertanyaan. Lepas apapun itu SEO contest, tapi kenapa themanya ‘Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009’?

Ini bukan soal setuju atau tidak setuju dengan pilihan thema tersebut. Tapi lebih ingin menggali asumsi yang digunakan dalam memilih thema tersebut.

Logikanya begini, kita semua tahu bahwa bulan april ini akan diselenggarakan Pemilu legislatif untuk memilih anggota legislatif DPRD dan DPRRI yang dicalonkan oleh partai politik serta DPDRI yang mencalonkan diri secara perorangan.

Mereka yang nantinya duduk di lembaga-lembaga terhormat tersebut adalah representasi dari para pemilih yang nota bene adalah rakyat. Artinya, rakyat akan memilih wakil-wakilnya untuk menyalurkan aspirasinya dalam proses pemerintahan dan ketatanegaraan melalui fungsi legislasi.

Fungsi legislasi yang dimaksud adalah : Pembuatan Undang-Undang, Pengawasan terhadap eksekutif dan pembuatan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).

Nah.., untuk itulah diselenggarakan Pemilu legislative agar rakyat bisa memilih wakil-wakilnya untuk menjalankan 3 (tiga) fungsi tersebut. Agar rakyat tahu siapa-siapa orangnya yang menyediakan diri untuk dipilih serta sejauh mana kepantasannya untuk dipilih maka diselenggarakanlah kampanye.

Dari gambaran tersebut, jelas bahwa kegiatan kampanye yang dilakukan adalah dalam kerangka Pemilu dimana ini menjadi bagian dari kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pertanyaannya…, kalau benar bahwa Pemilu dimana di dalamnya ada kegiatan kampanye adalah sebuah proses kehidupan berbangsa dan bernegara, mengapa harus ada pencantuman kata “damai” dalam kalimat ‘Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009’? Bukankah memang sudah seharusnya proses kehidupan berbangsa dan bernegara diselenggarakan dengan cara damai tanpa harus diverbalkan atau diucapkan “damai”?!

Atau memang sesungguhnya kehidupan berbangsa dan bernegara selama ini diselenggarakan dengan cara “tidak damai”?!, sehingga sekarang ini harus dilakukan sesuatu yang berbeda dengan menambahkan kata “damai”.

Jika pertanyaan pertama yang digunakan sebagai asumsi, maka kalimatnya cukup dengan mengatakan ‘Kampanye Pemilu Indonesia 2009’ tanpa perlu menambahkan kata damai. Namun jika pertanyaan kedua yang dijadikan sebagai asumsi, maka agar Pemilu tidak diselenggarakan dengan cara yang tidak damai, seharusnya yang dilakukan adalah mencari penyebab sesungguhnya mengapa kampanye yang dilakukan dalam Pemilu sebagai salah satu wujud kehidupan berbangsa dan bernegara diselenggarakan dengan cara “tidak damai”; bukan malah dengan menambah embel-embel kata “damai”. Apabila penyebab dari munculnya kampanye dengan cara tidak damai bisa ditemukan secara tepat, maka tinggal cari solusinya yang tepat pula.

Analoginya sederhana, ketika anda sakit, anda tidak perlu diberitahu harus minum obat karena anda sudah tahu. Tapi yang anda perlukan adalah orang yang mau mengantar anda ke dokter sehingga dokter bisa mendiagnosa apa penyakit anda sesungguhnya dan memberikan obat yang tepat serta saran-saran atas penyakit anda. Keadaan yang tidak damai adalah sebuah penyakit. Untuk bisa menyembuhkannya harus didiagnosa apa penyebab penyakitnya. Dengan demikian akan bisa ditemukan terapi dan cara yang tepat untuk menyembuhkannya.

Situasi dan kondisi “tidak damai” tidak selesai dengan kata-kata “damai”. Yang harus dicari adalah apa penyebab sesungguhnya dari munculnya kampanye tidak damai. Sehingga bisa dilakukan terapi berupa tindakan yang tepat untuk mengatasi agar situasi dan kondisi kampanye yang tidak damai tidak muncul dan tidak terjadi lagi di waktu-waktu yang akan datang.

Ada hal-hal dimana yang dibutuhkan bukan lagi kata-kata… Tapi tindakan nyata…

19 thoughts on “Kampanye Damai ???

  1. pada waktu hari pertama kampanye, saya lihat di tv ada ikrar kampanye pemilu damai yang dibacakan oleh para ketua partai.saya melihatnya, kampanye yg diikrarkan berjalan dengan damai itu adalah ditujukan pada para caleg dan suporternya. bukan pada rakyat sebagai penonton. kan kampanye pemilu yg lalu ada kejadian bentrok antar suporter? jadi yang mesti diterapi itu ya para calegnya. itu menurut saya. tapi kalau kampanye pemilu damai yang disosialisasikan melalui blog itu apa tujuannya, saya rasa kok ngga jelas arahnya ya.
    nb.sepertinya para caleg memang butuh terapi pra dan pasca yaaa, terapi pra supaya tidak bentrok pada waktu kampanye dan pasca supaya tidak stress apabila tidak kesampaian keinginannya untuk duduk di kursi empuk dpr :).
    terus menulis bang, salam
    —————–

    Kalau para politisinya sudah jadi Machiavellis semua ya susah untuk bikin kampanye atau bahkan Pemilu damai… Hlaaa wong prinsipnya, “semua cara dimungkinkan untuk digunakan demi meraih kekuasaan…”

    Waaahhh…, pertamax nich… 😉

  2. sebenarnya gak ada hubungannya mas, wahaha…
    cuma kalo dipikir para caleg itu juga gak pernah mikir SEO yang bagus keywordnya pada saat kampanye, jadi ya kampanye dingin malahan… wakaka…
    —————

    Hloooo gak ada hubungannya toch?

    Untung saya gak ikut… Gak ikut SEO contest & juga gak ikut kampanye pemilu 2009… Hehehehehe… 🙂

  3. gimana ga rebutan, wong duitnya empuk (segunung)… angan-angan akan hidup berlimpah membuat lupa malu. Kira-kira kalo jadi anggota legislatif cuma dikasih ongkos ganti uang transport, otomatis pemilunya jadi adem, karena ga ada yang minat 👿
    —————-

    Tapi kalau uang transportnya senilai alphard, jaguar atau BMW seri 7 tetap aja banyak yg ngantri pengin nyaleg… Hehehehe… 👿
    Gak digaji tapi tunjangannya segunung… Kalau semuanya golput otomatis pemilunya damai… Hahahahaha…. 😉

  4. Siti Fatimah Ahmad 23/03/2009 — 17:42

    Assalaamu’alaikum…

    Rasanya baru pertama kali berkunjung ke sini. isian ilmunya menarik dan terima kasih atas ziarah ke laman saya. Semoga beroleh kebaikan. Salam kenal.
    —————

    Waaahhh Makcik lupa… Ini kali kedua Makcik ziarah kesini. Salam…

  5. mungkin juga base on issue, blog SEO dan pemilu dikaitkan dalam kontes untuk membuktikan keampuhan para masterblogger!

    tapi yo mbulah itu, aku masih orok soal ginian, jadinya tepuk tangan aja siapapun yang menang di kampanye perdamaian oh perdamaian pemiliu rongewusongo iki
    —————-

    Oooohhh…, untuk membuktikan keampuhan para masterblogger… Jadi bukan untuk Kampanye Damai???

    Yo wis aku tak melu keplok wae…, men rame.. Hehehehe… 😀

  6. “Ada hal-hal dimana yang dibutuhkan bukan lagi kata-kata… Tapi tindakan nyata…”

    Kalimat terakhir ini membuatku urung berkata-kata, tapi bukan berarti aku juga sudah berbuat. Payah… (nunjuk diri sendiri)
    —————-

    Kalau ngasih comment yang dibutuhkan memang kata-kata… Jadi jangan sampai urung berkata-kata… Hehehehehe… Tabik… 🙂

  7. ya semoga apapun niatannya, sejauh apapun tidak ketidaknyambungan seo dengan kampanye damai, bisa lebih memotivasi kita untuk menciptakan kampanye damai. bukankah katanya harus dimulai dari diri sendiri?

    katanya, kalimat positif yang konsisten bisa membuat tindakan yang positif juga. benarkah?
    —————-

    Terlepas dari kampanye atau tidak kampanye, keadaan yang damai adalah keinginan setiap orang. Yang diperlukan adalah tindakan damai bukan kata-kata “damai”.

    Damai adalah sebuah keadaan yang diciptakan oleh tindakan bukan oleh kata-kata.

    Jangan sampai energi kita habis hanya untuk berkata positif sehingga tidak ada lagi energi yang tersisa untuk bertindak positif. Tabik… 🙂

  8. kampanye damai cuma slogan
    yang ada justru kampanye
    saling memaki dan saling
    mengklaim dirinya lebih hebat
    btw, semua parpol saat kampanye
    juga dengan sadar melanggar aturan
    anak-anak dibawa ke arena kmpny
    welcomeback bro 🙂
    —————-

    That’s the fact… Yang jadi provokator terjadinya kerusuhan justru para caleg… Ironis…

    Glad to see U again Bro… 🙂

  9. positive thinking aja, mas, bahwa dengan slogan kampanye damai diharapkan kita telah memiliki mindset bahwa kampanya kita memang harus dilaksanakan dengan damai.
    —————-

    Iyaaaa…, saya juga positive thinking… Di mindset saya, tanpa kata damai pun kampanye akan tetap damai…🙂

  10. kl damai mana sedap … nganggur pulak nanti para aparat itu, masa even pemilu yg makan duit triliunan dibiarin lewat begitu aja … hihihihi
    —————-

    Wkwkwkwkwkwk… Ya jelas lebih sodaaaaap…, gak perlu capek-capek… Setoran japrem (jatah preman) jalan terus… Kan argo jalan terus walaupun lagi nunggu penumpang…, argo kuda pulak… Koncang kali larinya… Hihihihihi 😀

  11. jadi kesimpulannya …, ada hubungan apa antara seo sama caleg ?
    —————-

    Hubungannya damai-damai saja… Soalnya gak pernah ketemu…, jadi gak pernah ada masalah… Hihihihihi… 🙂

  12. sepakat… semua harus nyata2 dalam tindakan…
    —————-

    Siaaapppp !!!!! Tapi ada juga hlooo…, yang sepakat untuk tidak sepakat… Hehehehehe… 🙂

  13. luweh darani nyepam po ora sik penting mrene maneh! piye kabarmu kang??

    iki ketinggalan crooottt mu wakakkakakakak! hedan warnane ungu koyo ngene rakalap! wakakakkakakak!1

    aku kelahiran 80 kang wakakakkakak kapusan jenengan!

    Pemilu itu realitas, hasilnya apapun itu juga realitas

    yang paling mungkin adalah menciptakan pemilu dalam diri kita menekatkan keputusan2 postif untuk bersikap sepositif mungkin. wis ngono wae engko ndak dikiro pidadto jurkam. pamit! wakakkakakakakk!!
    —————-

    Sing kapusan ki sakjane sopo tooo ??? Jam 3 esuk mecungul ngaku kelahiran 80… Horeeeee…, konangan tenan sak iki….

    Sekarang ini Pemilu baru sebatas fenomena. Nanti kalau dah coblosan contrengan dan selesai penghitungan suara akhir, hlaaa itu baru jadi realita…

    Kueeentheeellll tenaaaannnn…. Wkwkwkwkwkwk…. 😀

  14. Pagi-pagi maen ke bogor permai
    sore-sore maen ke jalan ciremai
    Situasi dan kondisi “tidak damai”
    tidak selesai dengan kata-kata “damai”
    —————-

    Wkwkwkwkwkwk…., pas bener pantunnya… OK banget !!! 😀

  15. Jan marai salto karo kayang ping pitulikur nek dolan mrenen raono shoutbox e sms yo raiso yo terpaksa neng komen dohh!!! mosok kirim surat nang endi? wkkakakkakak!!
    —————-

    Hloooo…, awakmu semok ngono opo yo iso salto karo kayang??? Nganggo telepati.., dibatin wae wis langsung dong… Tapi ojo mbatin arep ngising.., mengko nular… Wkwkwkwkwk…. 😀

  16. salam dari afrika…huba huba hubiba huba hula wala

    tanyaken sama nyang bikin kountez Om,
    meneketehe 😀 nyang ada yak kotak komeng sayah penuh dengan ID Kampanye Pemilu Damai 2009

    Persamaannya adalah
    sama sama majang poster/banner, sama sama nyari dukungan/backlink, sama sama curang/copas artikel, sama sama ngejar kekuasaan/hadiah, sama sama bikin kotor lingkungan/ngrusuhi search engine

    wes ojo dibantah ki komenku pokoke…HoOh ae yho
    —————

    Piye arep mbantah kalau yang disampaikan adalah kenyataan… Opo meneh sing ngomong wong Afrika… Jarang-jarang hloooo wong Afrika kasih comment.., apalagi comment-nya pakai bahasa Indonesia + Jowo… Wkwkwkwkwk 😀

  17. weh, serius banget nih. (emang harus serius ya, ngadapin pemilu 2009 ini. hhehe)
    salam
    —————-

    Soalnya yang ikut SEO contest pada serius banget.. Lebih serius dari yang nyaleg… Jadi ketularan serius… Wkwkwkwkwkwk… Tabik.. 😀

  18. tuh ngecat merah di badan pake apa ya hihi.. kampanye mah capek kupingnya janjiiiiiii mulu..
    —————-

    Yang pasti gak pakai lipstick… Soalnya takut dimarahin istrinya kalau lipsticknya habis… Wkwkwkwkwk… 😀

  19. salam damai ikut silaturahmi

    kampanye damai saja tidak usah yang macem – macem buat apa yang aneh . . . salam sukses bozzz
    —————-

    Kalau mau damai jangan ada kampanye… Jamin aman damai… Halaaahhh…. Wkwkwkwk 😀

    Sukses juga sobat… 🙂

Leave a reply to sibaho Cancel reply